Apa sih sistem digital itu? Pasti banyak yang bingung ya ketika mendengar istilah tersebut, atau malah nggak tau sama sekali apa arti hal tersebut.
Sekarang akan saya jelaskan sedikit yang saya tau tentang dasar-dasar sistem digital yang mengacu pada konsep, aljabar boolean, analisis dan sintesis rangkaian logika.
Aplikasi rancangan digital:
  1. Menggunakan komponen chip standar TTL / CMOS
  2. Menggunakan microprosessor / mikrokontroler
  3. Menggunakan PLD
Nah, sistem digital itu sendiri erat kaitannya dengan rangkaian elektronik yang menghadirkan informasi dalam bentuk diskrit.
Point-point pentingnya adalah sebagai berikut:
  • Informasi diwujudkan hanya menggunakan 2 level tegangan
  • Level tegangan mewakili nilai kebenaran (benar/salah)
  • Analisis dalam bentuk rangkaian logika
  • Menambah kehandalan dan akurasi
Rangkaianlogika digunakan untuk membangun komputer dan perangkat digital lainnya
=> Revolusi digital dimulai sejak awal tahun 1970-an.
Meliputi:
Rangkaian terintegrasi (IC (Integrated Circuit)
Transistor lebih kecil
Densitas chip lebih besar (LSI, Large Scale Integration), puluhan ribu transistor
Rangkaian Terintegrasi
  • Rangkaian terintegrasi difabrikasi di atas wafer silikon
  • Wafer dipotong dan dikemas untuk membuat satu chip
  • Chip tersusun atas puluhan hingga milyaran transistor

Banyak sistem bilangan telah dipakai dalam melaksanakan berbagai perhitungan dan operasi. Tetapi ada sistem bilangan yang sudah jarang dipakai ataupun tidak dipakai lagi sama sekali dan ada pula sistem bilangan yang hanya dipakai pada hal-hal tertentu saja. Sistem bilangan limaan (quinary) dipergunakan oleh orang Eskimo dan orang Indian di Amerika Utara zaman dahulu. Sistem bilangan Romawi yang sangat umum dipakai pada zaman kuno, kini pemakaiannya terbatas misalnya hanya sebatas pada penomoran halaman dan hal-hal kecil lainnya . Sistem bilangan dua belasan (duodecimal) sampai kini masih banyak dipakai contohnya 1 kaki = 12 Inci, 1 lusin = 12 buah dan sebagainya. Namun yang paling umum dipakai kini adalah sistem bilangan puluhan (decimal) yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Karena komponen-komponen pembentuk komputer digital yang merupakan sistem digital bersifat saklar (switch) atau lebih jelasnya hanya mengenal bilangan 0 dan 1, sistem bilangan yang paling sesuai untuk komputer digital adalah sistem bilangan biner (binary). Keserdehanaan pengubahan bilangan biner ke bilangan oktal atau heksadesimal dan sebaliknya, membuat bilangan oktal dan heksadesimal juga banyak dipakai dalam dunia komputer, terutama dalam hubungan pengkodean. Selanjutnya akan dipaparkan lebih jauh mengenai jenis-jenis sistem bilangan maupun pengkonversiannya yang mudah, cepat dan praktis. Namun setelah membaca artikel ini dan anda ingin tahu secara lebih mendalam lagi mengenai komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat traffic light (lampu lalu lintas yang kita temui sehari-hari di jalanan) dan aplikasi-aplikasi lainnya sebagai bentuk dari penerapan konsep-konsep sistem bilangan dan sistem digital, anda dapat dengan mudah mempelajari semua itu di dalam E-book kami terbaru keluaran 2011. Link paparannya bisa klik disini. Dengan harga yang terjangkau, anda cepat dapat memahami untuk apa sebenarnya perangkat digital ini dibuat dan apa fungsinya terhadap perkembangan teknologi dan informasi di kemudian hari. E-book ini juga dilengkapi dengan background menarik agar tidak membosankan kerika sedang dibaca dan sangat cocok bagi kalian pemula, advance, maupun profesional. Untuk melihat sample e-book, klik download disini.
Sekarang langsung tancap gan, mengenai paparan pertama mengenai sistem bilangan dan konversinya.
Sistem bilangan dapat kita bagi menjadi 3:
  1. Sistem biner : merupakan basis dua yang mencakup hanya bilangan 0 dan 1
  2. Sistem oktal : merupakan basis 8 yang mencakup bilangan 0 hingga 7
  3. Ssitem desimal : merupakan basis 10 yang mencakup 0 sampai 9
  4. Sistem heksadesimal : merupakan basis 16 yang mencakup 0,1,2....A,B,hingga F
Konversi
a) Konversi dari Desimal
dibagi oleh basis yang dituju
Contoh 1: 24 desimal akan diubah menjadi basis biner
24 : 2 = 12(karena 24 habis dibagi 2 maka tulis 0)

12 : 2 = 6 (karena 12 habis dibagi 2 maka tulis 0)
6 : 2 = 3 (karena 6 habis dibagi 2 maka tulis 0)
3 : 2 = 1 (karena 3 tidak habis dibagi 2 dan bersisa 1 maka tulis 1)
1 : 2 = 0 (karena 1 tidak habis dibagi 2 dan bersisa 1 maka tulis 1)
Bilangan biner yang terbentuk dimulai dari angka biner yang paling bawah yaitu (11000)2. Pemberian angka 2 di luar tanda kurung menunjukkan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan biner untuk membedakan dengan bilangan yang lain.
Contoh 2: 24 desimal akan diubah menjadi basis oktal
24 : 8 = 0 (karena 24 habis dibagi 8 maka tulis 0)
3 : 8 = 0 (karena 3 tidak habis dibagi 8 dan bersisa 3 maka tulis 3)
Bilangan oktal yang terbentuk adalah (30)8.
Contoh 3 : 24 desimal akan diubah menjadi basis heksadesimal
24 : 16 = 1 (karena 24 tidak habis dibagi 16 dan bersisa 8 maka tulis 8)
1 : 16 = 0 (karena 1 tidak habis dibagi 16 dan bersisa 1 maka tulis 1)
Bilangan heksadesimal yang terbentuk adalah (18)16
b) Konversi menuju Desimal 
Dikalikan basis asalnya
Berpedoman pada pangkat, letak/ posisi
Contoh 1 : (1101)2 akan diubah menjadi bilangan desimal
dari kanan ke kiri pada bawah bilangan biner tersebut kita beri angka 0 1 2 3
Maka perhitungannya sebagai berikut:
1 x 2^3 + 1 x 2^2 + 0 x 2^1 + 1 x 2^0 = (^ kita artikan sebagai pangkat)
= 8 + 4 + 0 +1
= (13)d
Contoh 2 : (A7E)16 akan diubah menjadi bilangan desimal
dari kanan ke kiri pada bawah bilangan heksadesimal kita beri angka 0 1 2
Maka perhitungannya sebagai berikut:
10 x 16^2 + 7 x 16^1 + 14 x 16^0 =
= 2560 + 112 + 14
= 2686
Nah, mudah kan teman-teman cara mengkonversi bilangan biner, oktal, heksadesimal menjadi desimal maupun sebaliknya? Oke, nantikan artikel-artikel saya selanjutnya ya yang akan membahas mengenai cara cepat konversi bilangan biner, oktal, heksadesimal tanpa harus mengkonversi dulu ke bilangan desimal. Bye! :)

0 komentar:

Posting Komentar

Free Blooming Pink Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com