-Ketika mereka sedang sibuk berbicara,aku sedang sibuk berpikir membuat mimpiku terjadi,
ketika mereka sedang sibuk mengejek, aku sedang sibuk berjalan mengusahakannya,
ketika mereka sedang sibuk tertawa, aku sedang sibuk berlari meraihnya.
-Samalah dengan yang hebat, berbedalah dari yang buruk.
Manusia hidup di dunia
tidak lepas dari perkataan dan penilaian orang lain. Tapi hanya terdapat
segelintir orang saja yang ‘tahu’ dan ‘benar’ yang selalu berjalan di atas
kebenaran dan aturan Penciptanya. Akibatnya kebanyakan orang tumbuh atas penilaian
orang lain dan menuruti kata-kata yang belum tentu kebenarannya dari orang
lain. Berdasarkan fakta-fakta itulah muncul 3 tipe orang yakni pembenci, orang
yang menyertakan (menyenangkan/ menuruti) pembenci dalam hidupnya, dan
orang-orang yang benar. Orang-orang yang benar tidak akan pernah berprinsip ‘just be
yourself’ sebab yang kita lakukan tidaklah 100% benar, oleh karena itu mereka
terus berusaha memperbaiki diri dalam segala
urusan untuk mencapai penghidupan yang lebih baik. Banyak orang yang memiliki
impian dan cita-cita yang tinggi, tapi sedikit saja yang bersungguh-sungguh
meraihnya dengan cara-cara yang benar yakni cara-cara dengan tidak mengupayakan
segala cara untuk mendapatkan sesuatu demi dimuliakan
oleh Penciptanya di kemudian hari. Kebanyakan orang-orang tersebut (orang yang
tidak bersungguh-sungguh) selalu merelakan dirinya untuk diisi dan merespons
hal-hal negatif dari pembenci-pembenci yang dengan sukarela menyebarkan
benih-benih kebencian, iri, dengki, kesombongan, kekasaran hati, dan
sifat-sifat yang mengundang ‘kemiskinan’ setiap harinya, sehingga mengakibatkan
pemimpi-pemimpi yang belum menemukan jalan yang benar tersebut akan
tersesat dan tersendat-sendat dalam mencapai mimpinya, sulit sekali untuk move up dalam
mencapai pribadi yang lebih baik lagi, contohnya pemimpi yang mudah galau,
sedikit-sedikit menyerah, tidak suka merawat dirinya dengan benar, suka iri, dengki, mudah marah
dan bersedih. Padahal setiap masalah yang dihadirkan seharusnya akan menguatkan
pribadi tersebut, sebab sesungguhnya ia direncanakan untuk menjadi pribadi yang besar tapi ia menolak. Dan sesungguhnya tanpa masalah, diri kita tidak akan pernah menguat. Orang-orang yang baik hatinya dan benar akan berpikir, berkata, dan bertindak yang baik-baik saja dan
benar, ‘mengupayakan dengan melakukan’ cara-cara yang benar yang disetujui
Tuhannya dalam meraih cita-citanya. Itulah mengapa orang-orang ini akan merasa
rugi jika menggunakan setiap detik waktunya untuk ‘berbicara hal-hal yang tidak baik
dan tidak penting tentang orang lain
maupun kehidupan’ sehingga ia memilih untuk diam atau berbicara yang baik-baik
saja, lalu segera bekerja keras memaksimalkan pikiran dan tenaganya dalam
meraih cita-citanya. Orang-orang ini juga akan merasa rugi jika
menggunakan waktunya untuk selalu mengejek dan menertawakan orang lain,
sehingga ia memilih untuk berlari menyegerakan kesuksesannya untuk menjadi yang
terbaik dalam profesi apa pun, sebab ia tahu seorang pembenci tidak akan pernah
dikaruniai kedamaian hati dalam hidupnya dan akan terus mencari-cari kesalahan
dan kekurangan orang lain untuk membaikkan dirinya sendiri di tengah dirinya yang penuh dengan
kekurangan. Pembenci tidak akan pernah dapat muncul di depan layar, melainkan
hanya terus sibuk membicarakan orang yang direndahkan tersebut di belakang. Orang-orang yang rezekinya baik tidak akan pernah sempat mengurusi
pembenci-pembenci yang tidak akan pernah selesai membangun kehidupannya sendiri karena
rezekinya yang selalu buruk. Untuk meraih kesuksesan memang tidaklah mudah, diperlukan
kerja keras yang tinggi, keyakinan, kesabaran dan hati yang kuat. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil terbaik, perlu dibangunkan
raksasa tidur dalam diri masing-masing individu agar tidak mudah putus asa
dalam merealisasikan keinginannya. Cukup baik adalah lawan dan musuh terbesar
dari yang terbaik sehingga harus dihindari. Orang-orang yang benar akan selalu
berusaha mendapat hasil yang terbaik dan tingkatan tertinggi dalam profesi apa
pun sehingga ia akan menggunakan setiap masalah yang telah diselesaikannya
untuk dapat naik, naik, dan naik agar dapat sampai di atas. Untuk itu, samalah
dengan yang hebat dan bersinarlah di antara yang buruk. Because just be on the
‘top’, we can see the whole view. Hanya dengan berada di posisi teratas, kita akan tahu hal yang telah benar-benar kita capai, hal yang telah benar-benar kita lakukan, bahkan kita akan mendapatkan inspirasi-inspirasi baru tentang hal-hal yang baru
yang dapat kita segera rencanakan dengan cara-cara yang baik dan benar untuk meraihnya
dalam posisi terbaik. Kritikan adalah batu besi yang dilemparkan orang kepada kita,
seharusnya itu tidak akan melemahkan kita namun sebaliknya, yang harus kita lakukan adalah dengan menangkap
lalu menyusun batu-batu besi tersebut sebagai tempat pijakan-pijakan kita,
sehingga kita bisa menaikinya dalam melangkah untuk mencapai posisi yang paling tinggi.
Oleh karena itu, janganlah cepat putus asa dan mudah menyerah dalam menghadapi
kehidupan dan mencapai cita-cita setinggi apa pun, tetapi cepatlah bertindak
dan gunakan setiap detik waktumu untuk mengasah, mengasah, dan terus mengasah.
Jalani harimu dengan penuh kesadaran dan kerja keras. Dengan itu semua, insya
Allah kita akan menjadi yang terbaik dalam profesi apa pun, dibaikkan rezekinya
oleh Sang Mahakuasa sehingga dapat menjadi khalifah / pemimpin yang baik dan
benar yang dapat membaikkan kehidupan sesama dan umat banyak. Amin.
Jadilah pribadi yang sederhana tapi dampaknya tidak sederhana bagi umat banyak.
Jadilah pribadi yang tetap ceria dan senang dalam seburuk-buruknya perasaan.
Jadilah pribadi yang cepat bertindak dalam meraih impian. Sehingga jawaban
atas quote keinginan harus berada di bawah kemampuan bukanlah dengan mencapai
keinginan semampu kita tetapi dengan memampukan diri kita untuk mencapai
keinginan yang tinggi tersebut.
Motivasi Berwarna untuk marsudiyanto.net
2 komentar:
Orang yang bisa selangkah di depan yang lain akan punya peluang keberhasilan paling tinggi...
Dan yang seperti itulah yang dibutuhkan di jaman yang persaingannya makin ketat seperti saat ini
Makasih sudah berpartisipasi
Salam!
benar skali...
iya, sy jg mkasih sdh dprbolehkan ikut GA-nya
slm blogger :D
Posting Komentar